Langsung ke konten utama

Bangkalan Kembangkan Aplikasi 'Bangga'


BANGKALAN
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, mengembangkan aplikasi digital 'Bangga' sebagai sarana komunikasi digital lintas organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.


Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Bangkalan Agus Sugianto Zain di Bangkalan, Jawa Timur, melalui aplikasi ini, koordinasi lintas sektor bisa lebih cepat, terutama dalam memenuhi kebutuhan informasi publik.


"Bangga itu artinya, Bangkalan Bungha," kata Agus kepada media lokal di kabupaten itu, Senin (15/5/2023).


Ia menjelaskan, melalui aplikasi tersebut data berbasis informasi bisa diakses oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga tercipta satu data yang valid dan bisa diketahui oleh semua pihak.


Di samping itu, sambung dia, melalui aplikasi tersebut, maka fungsi Diskominfo sebagai integrator memiliki peran penting dan strategis.


"Maka sebagai humas pemerintah, informasi publik yang kita sajikan tentu akan lebih valid dan akurat," katanya, menjelaskan.


Hanya saja, sambung Agus, saat ini aplikasi tersebut belum bisa diterapkan pada semua OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan.


"Sebagai permulaan, input data hanya terbatas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Koperasi sebagai pemangku UMKM," katanya. 


Agus menambahkan, aplikasi ini akan terus berkembang kedepannya. Data-data nantinya juga akan terus bertambah. 


"Aplikasi ini membutuhkan keterbukaan informasi dari seluruh OPD agar bisa cross check antar OPD sehingga pelayanan masyarakat menjadi lebih efektif dan cepat," ujarnya.


Kepala Diskominfo Pemkab Bangkalan Agus Sugianto Zain lebih lanjut menjelaskan, selain untuk memudahkan koordinasi lintas sektor, aplikasi 'Bangga' ini juga untuk mendukung gerakan satu data yang telah dicanangkan pemerintah pusat. (KIM BERUNG KONENG)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Penyimpangan Pugar 2011-2012 di Madura

Program pemerintah memberikan dana bantuan berupa program usaha garam rakyat (Pugar) dimaksudkan untuk meningkatkan produksi garam, guna menunjang program swasembada garam nasional. Akan tetapi niat baik pemerintah ini ternyata tidak diimbangi dengan upaya yang baik. Buktinya selama kurun waktu pelaksanaan program tersebut, yakni pada tahun 2011 hingga 2012 ditemukan terjadi penyimpangan. Baik di Pamekasan, Sampang, maupun di Kabupaten Sumenep dengan berbagai bentuk penyimpangan modus yang beragam. Di Sumenep, penyimpangan program pugar oleh oknum masyarakat dilakukan dengan cara membuat rekayasa program atau program fiktif. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh oknum kelompok tani Kahuripan, satu dari 88 kelompok usaha garam yang menerima bantuan Pugar dari pemerintah. Hasil penyidikan tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat menyebutkan, Ketua Poktan Kahuripan membuat rencana program yang ternyata tidak dilaksanakan. Ia menerima dana sebesar Rp50 juta untuk di...

Kader PKB Konvoi Tanpa Helm saat Mendaftar ke KPU Pamekasan

PAMEKASAN - Polres Pamekasan, akhirnya memberikan sanksi kepada para pengurus dan bakal calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang melakukan konvoi kendaraan bermotor di jalan raya tanpa menggunakan helm saat mengajukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada 13 Mei 2023. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan AKP Muhammad Munir di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (15/5/2023), tindakan itu dilakukan, karena konvoi kendaraan tanpa menggunakan helm adalah sama dengan mengkampanyekan kepada masyarakat agar mereka melanggar ketentuan disiplin berlalu lintas. "Karena itu, kami mendatangi pengurus PKB dan memberikan sanksi kepada peserta konvoi kendaraan tersebut," katanya. Munir menjelaskan, sebagai bakal calon wakil rakyat, mereka seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, apalagi di antara para peserta konvoi kendaraan bermotor tersebut juga ada masih aktif sebagai wakil rakyat di DPRD Pamekasan. Konvoi kendaraan bermotor y...

Logika Filsafat dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Kuliah Filsafat Ilmu, 16 Nov 2017 Medkom Fisip Unair Surabaya Belajar logika filsafat dan pengembangan ilmu pengetahun sangat penting, mengingat, jenis ilmu ini digunakan dalam berbagai karya ilmiah, baik dalam bentuk tulisan lepas, ataupun dalam menulis karya ilmiah dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah, semisal skripsi ataupun tesis di Perguruan Tinggi. Manusia berada dalam dua dunia, yakni dunia ilmu pengetahuan dan "life world" . Ilmu pengetahuan menewarkan data objektif, empiris dan rasional. Ilmu pengetahuan juga menawarkan cara kerja rasional, menggunakan prinsip-prinsip kausalitas. Sedangkan "life world" merupakan pengalaman subjektif menusia, ketika dia lahir, hidup, mengalami penderitaan, kegembiraan, kebodohan dan kebijaksanaan. Melalui penjelasan awal tentang ilmu pengetahuan dan "life world" ini, "Bu Pingky" juga menjelaskan tentang salah satu upaya dalam menciptakan pemahaman plural di Tabanan Bali, yang menurutnya, itu a...